PENGUJIAN KEKUATAN JAHITAN KANCING
I.Maksud dan Tujuan
Pengujian uji kekuatan tarik kancing
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan tarik yang dimiliki oleh
sebuah kancing yang telah dijahit ke sehelai kain dengan beban tertentu.
II.Teori Dasar
Pada
dunia garmen, kancing merupakan salah satu asesoris yang sangat sering
digunakan dalam pembuatan garmen, maka dari itu mutu kualitas serta kekuatannya
harus sangat diperhatikan, karena dapat mempengaruhi kualitas garmen yang
dibuat dengan asesoris kancing tersebut. Penggunaan kancing pun harus
ditentukan berdasarkan enduse atau kegunaan pakaian jadi yang akan diproduksi.
III.Alat dan Bahan
·
Universal safety tester
·
Mesin
pasang kancing
·
5 buah kancing
·
Kain
contoh uji.
IV.Cara Kerja
1. Siapkan kain contoh uji dan 5 buah
kancing
2. Lipat
kain dan pasang kancing
3. Jepit contoh uji pada mesin Universal
Safety Tester
4. Nilai skala harus di nol
5. Tarik tuas
6. Kancing yang terpisah diamati apakah
masih utuh atau pecah
7. Ulangi langkah diatas hingga kancing
yang ke 5
V. Tabel data Percobaan dan Perhitungan
No.
|
Kekuatan Kancing (Kgf)
|
x-x2
|
Keadaan Kancing
|
1.
|
8.75
|
0,0025
|
Putus
Benang
|
2.
|
7,75
|
1,1025
|
Pecah
Kancing
|
3.
|
8,5
|
0,09
|
Pecah
Kancing
|
4.
|
9,25
|
0,2028
|
Pecah
Kancing
|
5.
|
9,75
|
0,9023
|
Pecah
Kancing
|
![]() |
44
|
2,3
|
|
![]() |
8,8
|
0,46
|
Kekuatan pemasangan kancing pada produk garmen tidak
hanya ditentukan dari bahan dasar pembuatan kancing tetapi jenis benang, jenis
kain yang digunakan serta pemasangan (penjahitan) juga sangat berpengaruh
terhadap tingkat kekuatan kancing yang menempel pada garmen.
VII.
Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa kekuatan jahitan kancing adalah sebagai berikut :
Kekuatan = 8,8 Kgf
SD = 3,15
CV = 0,357 %
SE = 1,408